Movies, Review

Reply 1988: Drama Korea yang Keluar Jalur

Pernahkan membaca buku atau menonton film/serial dan berakhir merasa sayang sama tokoh-tokohnya? Itulah yang saya rasakan setelah menonton Reply 1988, drama Korea (drakor) yang tayang perdana di TVN tahun 2016.

Meskipun saya bukan pecinta drakor garis keras, saya terkadang menonton jika ada rekomendasi drama yang bagus dan saat saya cukup punya waktu untuk menonton (karena keinginan untuk menonton tak selalu sejalan dengan tersedianya waktu dan energi ya, hehe..). Jadi, bisa dihitung sih judul drama yang sudah saya tonton.

Continue reading “Reply 1988: Drama Korea yang Keluar Jalur”
Asia, Traveling

Kehidupan sebagai Muslim di Korea

Saya pernah mendengar beberapa orang berkomentar kira-kira seperti ini, “Yah… gitu deh, kalau udah kelamaan tinggal di luar negeri (yang bukan mayoritas muslim – pen) lama-lama bisa jadi liberal.”

Pertama, perlu dijelaskan liberal yang dimaksud itu seperti apa.

Kedua, sebenarnya saya tidak bermaksud membahas tentang liberal, moderat, maupun konservatif. Islam adalah islam (baca: Don’t Call Me a Moderate Muslim).  Melalui tulisan ini, saya sekadar ingin menceritakan pengalaman saya di Korea sebagai seorang muslim. Perjalanan setiap orang itu unik dan berbeda antara satu dan lainnya. Dalam perjalanan itu pula ada proses belajar, berpikir, dan pengalaman langsung yang tak tergantikan oleh sekadar teori. Continue reading “Kehidupan sebagai Muslim di Korea”

Asia, Traveling

Kimchi: yes or no?

Kids React adalah salah satu tontonan favorit saya di Youtube. Episode baru dari program ini hadir di kanal youtube-nya setiap seminggu sekali. Bagi saya, program ini seru karena menghadirkan tanggapan jujur dan spontan dari anak-anak usia 5 – 14 tahun terhadap tema tertentu, bisa isu yang sedang happening, viral video, makanan, teknologi, dan lainnya.

Hari ini saya menonton episode Kids vs Kimchi. Langsung deh saya penasaran bagaimana tanggapa anak-anak Amerika terhadap makanan khas Korea ini. Kimchi merupakan ‘asinan’ sayur (berbahan utama sawi putih dan lobak) hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Sejarah kimchi cukup panjang. Awal mula pembuatan kimchi bertujuan untuk persediaan makanan pada musim dingin. Tidak seperti di negara tropis dimana sayuran tumbuh sepanjang tahun, orang-orang di negara empat musim kekurangan hasil pertanian pada musim dingin. Agar awet, kimchi difermentasi dengan cara ditempatkan di kuali dan disimpan di bawah tanah (tetapi saat ini biasa disimpan di lemari es). Rasa pedas pada kimchi baru muncul pada tahun 1700-an saat Korea mulai mengenal cabe sebagai salah satu komoditas perdagangan.

Continue reading “Kimchi: yes or no?”

Other Stories

I was up for my first snow

My first snow? It was back in Korea in 2007. But something reminds me about that. Recently the temperature reaches 1 degree celcius. It’s even  0 degree celcius at dawn until early in the morning before the sun rises. Yesterday some of my friends were so excited knowing there was 80% chance of snow in Groningen. I was just…okay, I’d rather sleep. But I somehow understand that feeling when we’re gonna see snow for the first time. ‘We’ here refers to people who are originally from a tropical country like Indonesia. 😀

Here’s my story. I repost from my (former) Multiply blog.

***

Me and my roommate, Len.
Me and my roommate, Len.

Continue reading “I was up for my first snow”

Other Stories

Chae-hun Belajar Bahasa Arab

Daejeon, 25 Juni 2007

Tadi saya bertemu Chae-hun di kafetaria asrama Daejeon University.

Saya: “Chin-gu, mianhae, nan oneul pappassoyo…” (maaf, Chin-gu, hari ini gue sibuk…)
Chae-hun : “Oh, kwenchanha…” (oh, nggak apa-apa)
Saya: “Terus mau belajar kapan? Selasa aja ya, abis gue pulang dari Busan..”
Chae-hun: “Nggak bisa, gue ada military training sepuluh hari. Kalau malam ini aja gimana?”

Saya tidak terlalu ingat kapan Chae-hun – yang tidak beragama itu – mulai tertarik pada bahasa Arab. Suatu hari dia meminta saya menunjukkan Alquran padanya. Ia ingin membaca artinya. Sayangnya, saya saat itu belum punya Alquran dengan terjemahan bahasa Korea (tak lama setelah itu barulah saya mendapat Alquran terjemahan bahasa Korea pemberian seorang teman). Saat itu dia kemudian bilang, “Chin-gu, gue mau belajar bahasa Arab ya summer vacation ini.”

Continue reading “Chae-hun Belajar Bahasa Arab”

Other Stories

Jika Kita Tua Nanti…

Di Korea, saya cukup sering melihat 할머니 (nenek) dan 할아버지 (kakek) jalan kemana-mana sendirian. Ya di bus, di trotoar, di downtown, di pasar, dll. Kalau sedang jogging di sekitar kampus pun, pasti saya berpapasan dengan kakek-nenek yang sedang jogging atau sekadar berjalan cepat. Sama halnya dengan saat mendaki gunung, saya juga selalu bertemu dengan kakek-nenek yang di usia senjanya masih semangat mendaki.

Senang deh melihat mereka masih aktif dan mandiri.

Continue reading “Jika Kita Tua Nanti…”

Asia, Traveling

The Sadness of Seoul Fireworks

Hari itu adalah hari Idul Fitri 1428 Hijriyah (Oktober 2007). Di sore hari saya menemukan stasiun subway Seoul disesaki begitu banyak orang. Namun tentunya hal itu bukanlah dikarenakan orang-orang sibuk mudik lebaran. Ah, mereka pasti tak peduli soal itu. Bukan, bukan karena lebaran…

Saya dan beberapa kawan baru selesai berbelanja di Namdaemun Market dan berniat menonton International Fireworks Festival di sekitar Han River, Yeouido. Ini adalah kali pertama saya menemukan stasiun subway sedemikian padat. Bahkan orang-orang mengantre mulai dari tangga menuju tempat menunggu kereta. Mau kemanakah orang-orang ini? Apakah mereka punya tujuan yang sama dengan saya? Dan ternyata memang benar. Wah, saya tidak menyangka kalau mereka akan begitu antusias untuk datang ke acara tersebut.

Continue reading “The Sadness of Seoul Fireworks”

Asia, Traveling

Winter Sonet (Dimuat di Majalah JalanJalan Mei 2013)

Halaman pertama tulisan saya. Fotonya spektakuler ya. Tapi itu foto tambahan dari redaksinya. :D
Halaman pertama tulisan saya.

Halo Semua!

Alhamdulillah tulisan saya yang bercerita tentang pendakian ke Seoraksan, Korea, dimuat di Majalah JalanJalan edisi Mei 2013. Ini adalah kali pertama saya mencoba kirim tulisan ke JalanJalan dan beruntung karena langsung dimuat. Yah..walaupun ngirimnya bulan apa, dimuatnya bulan apa. Hehe… Berdasarkan pengalaman sih waktu ‘antre’ sampai tulisan kita bisa dimuat itu cukup beragam, kira-kira dua sampai dengan empat bulan (bukan kita doang kan yang kirim tulisan. :D). Tergantung juga media massanya terbit mingguan atau bulanan.

Tulisannya bisa dibaca di SINI (namun tentu lebih lengkap dan lebih banyak foto di majalahnya).

Continue reading “Winter Sonet (Dimuat di Majalah JalanJalan Mei 2013)”

Asia, Traveling

Korea Banget!

Dear Readers,

Tulisan ini saya repost dari blog lama saya di Multiply. Awalnya tulisan ini berjudul ‘Hal-hal SEPELE di Korea yang Jarang (atau mungkin tidak) Ditemukan di Indonesia‘. Hehe.. Tapi rasanya sudah capek duluan membaca judulnya. Selama setahun tinggal di Korea (2007), setidaknya saya jadi tahu beberapa kebiasaan yang ada di Korea yang jarang atau mungkin tidak ditemukan di Indonesia. Hal-hal ini bisa jadi bukan hal penting, tapi bisa jadi penting juga. Bisa dikira sepele, tapi berarti juga. 😀 Let’s check it out!

Continue reading “Korea Banget!”