Saya teringat sebuah kaus oblong milik suami yang tersimpan rapi di lemarinya. Kaus hitam dengan gambar cabe merah itu bertuliskan ‘Lombok bukan cabe’, sebuah oleh-oleh saat ibu mertua dinas ke Lombok. Meskipun di Jawa kata lombok berarti cabe, namun nama pulau Lombok di provinsi Nusa Tenggara Barat memang tidak ada hubungannya dengan cabe.
“Lombok itu berasal dari kata lomboq (baca: lumbu) yang berarti lurus,” kata Riyal, pemandu kami di Desa Sembalun, Lombok Timur. Melalui Wikipedia, saya mencari tahu lebih lanjut tentang asal nama Lombok yang ternyata tertuang dalam kitab Negara Kertagama. Kata Lombok ditulis berdampingan dengan kata ‘sasak’ yang merupakan nama suku asli Lombok. Lombok Sasak Mirah Adhi, begitu yang tertulis dalam kitab karya Mpu Prapanca tersebut.