Sudah pernah ke Jogja dan ingin ke Jogja lagi? (Baca: Jalan-jalan di Jogja) Saatnya memikirkan destinasi baru yang akan dikunnjungi. Membahas destinasi wisata di Jogja memang seakan tidak ada habisnya. Sekali berkunjung ke Jogja, biasanya rindu ingin berkunjung lagi. Bagi sebagian orang, Jogja sangatlah berkesan dan penuh kenangan. Selain yang dulunya mungkin pernah tinggal atau berkuliah di Jogja, banyak pula yang terkesan dengan Jogja karena keramahan warganya, kulinernya yang murah meriah, dan yang paling penting dari semuanya adalah tempat wisata menarik dan beragam, salah satunya wisata alam.
Tag: Jogja
Jalan-Jalan di Jogja
Jogja pastilah bukan destinasi wisata yang asing bagi banyak orang. Bagi yang sudah sering ke Jogja pun, liburan ke Jogja untuk yang ke sekian kalinya mungkin tetap tidak membosankan. Selain beragam sajian kuliner dan suasana yang relatif lebih nyaman dibandingkan dengan kota besar seperti Jakarta, Jogja memang menawarkan banyak tempat wisata menarik. Dari gunung sampai pantai ada di Jogja. Komplit.
Semenjak menetap di Jogja pada akhir 2014, saya dan suami biasanya menyempatkan untuk berjalan-jalan pada akhir pekan. Terlebih lagi setelah media sosial makin ngehits, rasanya ada saja destinasi wisata baru. Oleh karenanya, meskipun kami tinggal di Jogja, kami seperti tak kehabisan tujuan untuk refreshing. Hehe. Apalagi banyak destinasi wisata dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, bahkan gratis.
Minggu Membatik
“It’s like magic!” kata Season saat melihat proses pewarnaan batik.
Minggu pagi itu mungkin terasa seperti Minggu pagi biasanya, tetapi tidak bagi saya. Meskipun badan sedang kurang fit sejak sehari sebelumnya, pagi itu, 27 Maret 2016, saya bersemangat untuk memulai Batik Tour bersama Eksplorasik. Area Parkir Bank Indonesia yang tak jauh dari area Malioboro menjadi titik kumpul kami pagi itu.
Ada lima peserta yang bergabung, yang terdiri dari tiga orang Indonesia dan dua orang asing yang berasal dari Amerika Serikat dan Prancis. Kami memang menargetkan pesertanya berjumlah antara 5 – 10 orang saja agar proses belajar membatik lebih efektif. Selain itu, dengan grup yang kecil, setiap orang diharapkan bisa saling mengenal dan berbaur satu sama lain.
Belajar Membatik
Sering pakai baju batik tapi belum pernah mencoba membuat batik sendiri? Daripada penasaran, coba yuk membuat batik sendiri. Ternyata mengaplikasikan lilin/malam di atas kain itu cukup menantang karena butuh kecermatan dan kesabaran. Belum lagi pencelupan warnanya yang bisa berkali-kali untuk memeroleh perpaduan warna yang diinginkan.
Dengan mengetahui dan mengalami sendiri proses pembuatan batik, kita dapat lebih menghargai helaian kain batik yang kita kenakan. Kenapa? Karena kita mengetahui kisah dan proses di baliknya.
Nah, selain pembuatan batik di kain, ternyata proses membatik juga bisa dilakukan di media kayu. Pembuatan batik kayu ini bisa untuk bermacam-macam produk, seperti topeng, gantungan kunci, tatakan gelas, dan tempat tisu.
Untuk teman-teman yang di Jogja atau berencana akan berlibur ke Jogja, save the date yaa untuk ikutan workshop batik dan wisata kuliner di Bantul: 27 Maret 2016. 🙂
Jika kalian peduli akan budaya Indonesia, sila bagikan informasi ini. Terima kasih.
***
Ingin merasakan pengalaman membuat batik sendiri?
Mari jalan-jalan ke Bantul dan eksplor serunya membatik di media kain dan kayu bersama Eksplorasik.
Cicipi juga lezatnya sajian kuliner ayam ingkung yang otentik.
Minggu, 27 Maret 2016
Titik kumpul: Malioboro
MARI MEMBATIK DAN MENJAGA WARISAN BUDAYA
Info lebih lanjut
WA 085643510707, 085643388197
Facebook: Eksplorasik
**Hasil karya dapat dibawa pulang sebagai souvenir.
Menjelajah Glagah
Jalan kecil menuju Pantai Glagah itu dipenuhi kios di kanan kirinya. Ada yang menjual baju bertuliskan ‘Jogja’ atau ‘Glagah’, ada yang menjual buah-buahan, dan yang paling banyak adalah yang menjajakan makanan khas Glagah, yaitu undur-undur goreng krispi yang oleh para penjualnya ditulis dengan beragam: ada Kentucky undur-undur, Kentucki undur-undur, sampai Kentuchi undur-undur. Aneka penulisan itu cukup membuat saya dan Chendra terhibur sepanjang jalan kenangan itu.


Abang yang Gersang

Ekspektasi dan realita memang tak selalu sejalan ya.
Sebelum dilempar pertanyaan, “Mana candinya?” baiklah saya beri tahu. Candi Abang berada di antara gundukan tanah yang sekarang sudah menjadi bukit seperti terlihat pada gambar. Bagi yang paham bahasa Jawa pasti sudah tahu bahwa ‘abang’ berarti merah (bukan abang – adek ya :p). Ya, candi yang terletak di kecamatan Berbah, Sleman, ini memang unik karena konstruksinya menggunakan bata merah alih-alih batu andesit seperti kebanyakan candi hindu yang ditemukan di Jawa. Karena kontur bukitnya ini Candi Abang juga dikenal dengan sebutan Bukit Teletubbies. 😀
Kulari ke hutan, tanpa belok ke pantai
Syukurlah sekarang wisata alam dan ruang terbuka semakin populer, jadi anak muda nggak hanya nongkrong di mal. Yah asalkan kita tetap bersahabat dengan alam dan turut menjaganya ya. 🙂
Salah satu wisata alam yang saat ini banyak dikunjungi di Jogja adalah Hutan Pinus Mangunan. Sesuai dengan namanya, tempat ini adalah hutan yang berisi pohon pinus *yaiyalah* karena hutan yang berisi pohon bakau namanya hutan bakau *dan pembaca pun bubarrrr*. Sebagian orang menyebut hutan ini Hutan Pinus Imogiri, sebagian lagi menyebutnya Hutan Pinus Dlingo. Tidak perlu bingung ya jika ada yang menyebutkan tiga nama itu, karena sesungguhnya mereka merujuk ke tempat yang sama.
Jelajah Garis Imajiner Jogja
Jogja menyimpan banyak cerita. Mari bergabung bersama Eksplorasik menjelajah kisah di balik garis imajiner Jogja. Garis ini membentang dari Gunung Merapi sampai pantai selatan.
Misi Rahasia ke Gunung Api Purba Nglanggeran

Beberapa akhir pekan belakangan ini saya jarang jalan-jalan. Seringkali akhir pekan dihabiskan untuk rapel beres-beres rumah, belanja kebutuhan sehari-hari, ataupun istirahat dan leyeh-leyeh. Menulis pun tidak. Sampai-sampai kata Rinta via Twitter, “kamuuuu kok gak pernah keliatan di WP, sibuk ya cha?” Glek. Sibuk bermalas-malasan mungkin iya. Ditambah musim hujan begini jadi enggan keluar rumah.
Saya dan suami saya, Chendra, pun sadar bahwa kami membutuhkan penyegaran. Karena sudah lama ingin mencoba mendaki santai ke gunung api purba Nglanggeran, kami bersepakat untuk pergi ke sana akhir pekan lalu. Semesta pun berkonspirasi memberikan sinar mentari yang cerah ceria. Alhamdulillah jadi tambah semangat.
Continue reading “Misi Rahasia ke Gunung Api Purba Nglanggeran”
TERUS GUE HARUS TANYA SIAPA??

Kemarin saya ada janji di sebuah kafe tak jauh dari rumah. Kafenya nyaman dan bersahabat. Sambil menunggu teman yang belum datang, saya pun mengeluarkan ponsel dan berniat menggunakan koneksi internet yang disediakan kafe tersebut.
“Mbak, password internetnya apa ya?” tanya saya kepada salah seorang staf yang lewat meja saya.
“Jangan tanya saya, Mbak.” jawabnya.
Saya bingung. Saya salah dengar atau bagaimana sih?