Awalnya saya pikir ini adalah film kartun yang membosankan. Bercerita tentang seorang anak panti asuhan bernama Lewis yang oleh orang sekitarnya sering dianggap aneh karena ia gemar melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan alat-alat baru. Mengapa dianggap aneh? Karena eksperimennya sering gagal dan justru membuat kekacauan.
Saya merasa cerita di awal film ini aneh karena tiba-tiba saja ada tokoh tak dikenal yang muncul dari masa depan. Hehehe….ceritanya emang ngayal banget sih, tetapi semakin diikuti, kita akan semakin menemukan benang merah dari keseluruhan rangkaian cerita. Di masa depan, Lewis bertemu dengan keluarga Robinson, sebuah keluarga yang membuatnya sangat nyaman dan merasa disayangi. Keluarga Robinson juga bisa menerima ”keanehan” Lewis. Alih-alih memarahi, mereka justru mengucapkan selamat dan memberi semangat ketika eksperimen Lewis gagal. Tentu saja Lewis merasa bingung karenanya, namun keluarga Robinson meyakinkan bahwa tak ada yang salah dalam kegagalan. Hal yang seharusnya dihindari adalah langsung menyerah pada setiap kegagalan yang kita temui.
Seperti film kebanyakan, di film ini pun ada tokoh protagonis dan antagonis. Sepanjang film, bisa jadi penonton tak mengerti mengapa sang tokoh antagonis begitu membenci Lewis. Banyak hal-hal tak terduga. Di akhir cerita, kita akan mendapat jawaban dari seluruh tanda tanya yang muncul di sepanjang film. Menonton film yang diangkat dari buku berjudul “A Day with Wilbur Robinson” karya William Joyce ini, kita serasa menemukan suntikan semangat lagi. Seperti pesan dari film ini: KEEP MOVING FORWARD…
wah, xie-xie atas reviewnya dear :D! Langsung masukin ke daftar tontonan pas paper dah selesai. hohoho~
LikeLike
sama2 mbak.. semoga lancar ya ngerjain papernya. 🙂
LikeLike
Move on euyy :))
LikeLike
move on..move forward.. 😉
LikeLike
keep moving forward!
ini salah satu animasi favoritku
LikeLike
Iya, ludi..hehe.. Ini gw nonton udah lama juga, repost dari multiply. 😀
LikeLike
kalo liat dari gambarnya ini kocak hehe, mauu ah nontonya
LikeLike
selamat nonton, mbaaak..
ehm.. sebenernya bukan komedi, tapi ya khas film animasi lah..ada lucu2nya hehe..
LikeLike
udah nonton..
LikeLike
iya mbaak..film lama ya. 😀
LikeLike
Wah, qu blum perna nnton dari s’mua krtun yg bnyk ku nnton. Ni serial bioskop ya?
LikeLike
Waktu itu film bioskop, bukan serial. Hehe..
LikeLike
syang skali o tdk bsa nnton 😦
LikeLike
kan bisa cari DVD nya hehe..
LikeLike
robinson itu untuk anak-anak cocok engga ya mba?
LikeLike
Yup, cocok kok, mbak Tina. 🙂
Oh ya, salam kenal.
LikeLike