Traveling

[Tips] Packing for Women

Dear women readers, (yang bukan women minggiiiiir! :p)

Pernah bingung saat berkemas alias packing? Saya pernah (bahkan hampir selalu). Biasanya saya sudah membuat daftar barang bawaan sebelum bepergian. Akan tetapi, apapun bawaannya, concern pertama saya biasanya adalah baju. Baju yang mana ya, jilbab yang mana ya, terus nanti bisa di-mix-and-match sama yang mana ya? Maklum…wanita. 😉

Daftar ini saya buat dengan beberapa asumsi, yaitu (1) backpacking atau flashpacking; (2) jangka waktu bepergian seminggu atau lebih; (3) Tujuan perjalanan umum (tidak spesifik naik gunung, ke pantai, dll), jadi kalau ada peralatan spesifik yang diperlukan sila tambah sendiri ya.

Baiklah, berikut saya rekap daftar barang bawaan saat traveling untuk para wanita.

1. Pakaian, terdiri dari:

Bawahan (celana dan atau rok) 3 item

–  Atasan 5 item

Baju tidur 2 pasang

Jaket (bila perlu, tapi biasanya perlu sih. Kadang kalau naik kendaraan kita suka merinding kedinginan karena AC *ndeso*)

Underwear, jumlah sesuai kebutuhan masing-masing, hehe.. Buat yang belum tahu, di Indomaret, Giant, dan tempat perbelanjaan lain ada yang namanya disposable underwear (sekali pakai, lalu buang). Cocok lah buat yang males nyuci ‘daleman’ selama perjalanan. Tapi ada beberapa orang yang merasa kurang nyaman dengan disposable underwear ini.

Jilbab (bagi muslimah) disesuaikan warnanya dengan pakaian (kecuali bagi yang hobi gaya tabrak lari :p). Jangan lupa membawa jarum pentul dan atau peniti!

2. Alat mandi

Walau namanya backpacker bukan berarti kucel, bau, dan mengenaskan. Mandi ya mandi aja lah seperti biasa. Alat mandi secara umum sih sabun, sampo, sikat gigi, dan pasta gigi. Jangan lupa bawa handuk! Karena kalau menginap di budget hostel belum tentu disediakan handuk. Oh ya, untuk para wanita yang perawatan wajah, dibawa juga sabun, krim-krim ,dan atau obatnya, hehe..

3. Kosmetik dasar seperti sunblock, bedak, dan lip balm. Untuk kulit tubuh sebaiknya bawa juga hand and body lotion. Untuk menjaga kebersihan, saya juga biasanya membawa gunting kuku. (eh itu mah bukan kosmetik ya? :p)

4. Alat solat (bagi muslimah) yang terdiri dari mukena dan sajadah. Malas bawa sajadah karena ribet dan tebal? Kan sekarang udah banyak sajadah yang tipis dan bisa dilipat sampai lipatan terkecil hehe.. Kalau mau, bawa Alquran juga biar bisa tetep tadarus, tapi sekarang kan bisa baca Alquran di hape ya, hehe..).

5. Kacamata dan atau lensa kontak+solution (bagi yang memakai)

6. Sunglasses

7. Kamera + charger (dan kabel data jika perlu)

8. Hp + charger + powerbank (dan kabel data jika perlu)

9. Notes+pulpen untuk menuliskan hal-hal penting atau inspirasi selama di perjalanan. Untuk yang suka menulis catatan perjalanannya, hal ini perlu. Notes ini juga biasanya saya pakai untuk menulis pengeluaran setiap harinya (untuk mengontrol apakah tetap on budget). Percayalah, menulis langsung di notes itu lebih praktis, tanpa ada acara kehabisan baterai atau kelamaan menunggu sampai gadget kita nyala.

10. Payung/jas hujan. Kalau bepergian di negara tropis, hujan bisa saja turun di musim apapun. Kalau bepergian di negara empat musim, sesuaikan saja dengan musim dan cuacanya.

11. Obat-obatan pribadi dan pertolongan pertama (minimal betadine dan hansaplast)

12. Botol minum. Beberapa hostel menyediakan air galon, jadi kita bisa ambil dan menempatkannya di botol kita. Begitu juga jika kita tinggal di rumah host Couchsurfing. Kalaupun harus beli, lebih baik beli air mineral 1,5 liter supaya lebih murah, kemudian tuangkan ke botol minum kita sesuai kebutuhan. Jadi saat mau city tour, misalnya, kita tak perlu membawa air 1,5 liter. 😀 Dengan membawa botol minum sendiri, kita sudah mengurangi sampah plastik lho!

13. Deterjen. Saya biasanya mencuci di perjalanan. Karena kalau bepergian 20 hari misalnya, tidak mungkin kan membawa pakaian 20 pasang. Kalau menginap di hostel, bawalah juga tali rafia untuk membuat jemuran dadakan di kamar saat kita tinggalkan jalan-jalan. 😀

Ini waktu jemur baju di Hutton Lodge, Penang, Malaysia. Hahaha..

14. Kain Bali. Kain ini bisa dibilang multifungsi. Bisa jadi sajadah cadangan, bisa jadi selimut, bisa jadi semacam syal saat kedinginan, dll. Bawa sajalah, niscaya engkau akan menemukan kegunaannya. 😀

15. Pembalut (kalau memang kira-kira sudah masuk periodenya).

16. Minyak kayu putih atau berbagai minyak angin ‘sakti’ favorit Anda. Yah namanya juga orang Indonesia, kalau masuk angin dikit langsung cari minyak kayu putih. Hehe.. Sekarang udah ada juga minyak angin yang baunya lebih enak. Mungkin ada yang pernah pakai aromatherphy FreshCare? Saya suka itu!

17. Sepatu atau sandal? Saya biasanya membawa keduanya. Satu sepatu, satu sandal jepit. Bawa kaus kaki juga bila perlu (dan biasanya sangat perlu).

Packing untuk Sumatra Trip September tahun ini

Wah, ternyata banyak juga ya! Tapi percayalah, semua bisa masuk ke dalam backpack 45 liter. Jadi setelah menyiapkan barang-barang yang akan dibawa, langkah selanjutnya adalah bagaimana mengemasnya. Cara termudah adalah klasifikasikan barang-barang tersebut, gunanya untuk mempermudah saat kita mencari barang. Misalnya, pakaian diklasifikasikan berdasarkan: atasan, bawahan, jilbab, dan pakaian dalam. Masing-masing disimpan di kantong berbeda agar saat kita mau mengambil salah satu, kita tidak perlu membongkar semua.

Kemudian ada satu kantong khusus untuk charger dan kabel data. Untuk printilan macam jarum pentul, peniti, dan bros, saya juga biasanya membawa kotak kecil khusus supaya tidak berceceran.

Bagaimana? Ada yang mau ditambahkan?

Semoga bermanfaat! 🙂

2 thoughts on “[Tips] Packing for Women”

Leave a comment