Other Stories

LDR Lintas Zaman

10177309_10151931271382396_2012512049181598479_n
Foto: Erin

“Cha, sama suami biasanya komunikasi pakai apa? Skype?”  Kira-kira begitulah pertanyaan salah seorang teman saya beberapa bulan lalu, saya lupa tepatnya kapan. Saat itu saya masih berkuliah di Groningen, Belanda.

Percakapan via whatsapp mengalir setelah itu. Ia bercerita bahwa suaminya akan ditugaskan ke luar negeri dan ia sedang bersiap untuk menjalani Long Distance Relationship alias LDR. Pertanyaan-pertanyaan seputar platform berkomunikasi, perbedaan waktu, dan lainnya, dibahas santai tapi serius. Untuknya, ini adalah kali pertama mereka LDR. Saya tahu ini pasti tidak mudah. Ada rasa sedih dan khawatir. Terlebih ia dan suaminya sudah memiliki buah hati.

Ngomong-ngomong tentang LDR, dalam sebuah tulisan yang saya tulis awal tahun ini, saya sedikit bercerita bagaimana saya dan suami (sejak sebelum menikah) selalu akrab dengan jarak, sampai akhirnya kami menikah dan harus berpisah lagi. Tetapi, saat sudah pernah bersama kemudian berpisah, rasanya memang lebih berat.

Continue reading “LDR Lintas Zaman”

Advertisement
Other Stories

FAQ: Gimana caranya dapat beasiswa?

Hampir bisa dipastikan pertanyaan ini pernah diterima oleh para mahasiswa yang studi dengan dana beasiswa. Selain pertanyaan, bisa juga datang dalam bentuk permintaan, seperti “Ceritain dong gimana bisa dapat beasiswa…” Hehe…

Saya pernah mengobrol soal ini dengan beberapa teman sesama penerima beasiswa. Dan kami sama-sama sepakat bahwa kami harus bersediamembantu jika ada yang membutuhkan informasi seputar beasiswa. Jangan lupa bahwa banyak peran orang lain juga lho sampai seseorang mendapat beasiswa, di antaranya dosen atau atasan di tempat kerja yang membantu memberikan surat rekomendasi, teman-teman yang saling memberikan informasi seputar sekolah dan beasiswa, teman dan mentor yang memberikan masukan untuk motivation letter, dan lain-lain. Kalau mau disebutkan masih banyak lagi…termasuk guru-guru kita yang mengajar dari SD sampai universitas.

Continue reading “FAQ: Gimana caranya dapat beasiswa?”

Eurotrip, Traveling

Budapest: Info dan Tips

It’s all about the money

Mata uang Hungaria adalah forint atau sering disingkat menjadi HUFffffttt. Saat saya berkunjung ke Budapest awal bulan ini, nilai tukar terhadap euro sekitar 290 forint per euro. Saya waktu itu tiba di bandara Budapest pukul 19.30 dan langsung mencari tempat penukaran uang. Alangkah kagetnya saya ketika melihat kurs beli 230 forint/euro dan kurs jualnya 320/euro. Luar biasa! Itu semacam perampokan namanya. Marginnya nggak kira-kira.

Saya tengok kanan-kiri tetapi tidak ada tempat penukaran lain. Karena hari sudah malam dan khawatir tidak sempat mencari tempat lain, saya menyerahkan dengan pasrah selembar uang 50 euro saya kepada petugas penukaran uang bernama Interchange (nggak kepikiran kalau bisa menukarkan sebagian saja dan minta kembalian euro).

Continue reading “Budapest: Info dan Tips”

Eurotrip, Traveling

Traveling: Sendiri atau Rame-rame?

Sebagian orang memutuskan tidak jadi traveling saat tidak ada teman barengan. Saya sendiri justru agak kebalikannya, tidak akan memaksakan bergabung ke suatu kelompok yang saya belum terlalu kenal/cocok demi bisa ikut pergi ke suatu tempat.

Eh kedua kalimat di atas itu kebalikan bukan sih? Hahaha… Yaudah, anggap saja iya ya. *maksa*

Salah dua (bukan salah satu) perjalanan favorit saya adalah backpacking Asia Tenggara bersama Pupu (2010) dan solo backpacking ke Sumatra (2012). Berdasarkan pengalaman, ternyata saya lebih menikmati jalan-jalan sendiri atau dalam kelompok yang amat kecil alias dua orang saja (kalau sudah menikah nanti berduanya bisa sama suami dong ya. Haha… asiiik..).

Continue reading “Traveling: Sendiri atau Rame-rame?”

Other Stories

Belajar Travel Writing Bersama Ika Wulandari

Saya pertama kali berkenalan dengan kawan-kawan Akademi Berbagi Bekasi (AkberBKS) pada Agustus 2012 lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Saat itu, saya dan beberapa teman yang akan mengadakan baksos di Sanggar Anak Matahari (SAM) Bekasi bergabung dengan AkberBKS karena waktu tidak memungkinkan kegiatan kami diadakan di hari yang berlainan. Kebetulan, salah seorang relawannya, Evi,  sudah kami kenal sebelumnya karena ia juga merupakan relawan di Indonesia Menyala. Pada kegiatan di SAM itu, saya juga bertemu sang ‘kepala sekolah’ yaitu Mbak Icus yang ternyata adalah senior saya semasa kuliah. Hehe.. What a small world.

IMG_20121215_095009Nah, #AkberBKS11 yang diadakan 15 Desember lalu mengambil tema ‘Travel Writing’. Wah saya langsung semangat untuk menimba ilmu dalam kelas tersebut. Mbak Ika Wulandari, penulis buku Lost in Korea, Lost in Japan, dan Lost in Raja Ampat berbagi pengalaman dan tips-tips seputar dunia travel writing.

Continue reading “Belajar Travel Writing Bersama Ika Wulandari”

Traveling

[Tips] Packing for Women

Dear women readers, (yang bukan women minggiiiiir! :p)

Pernah bingung saat berkemas alias packing? Saya pernah (bahkan hampir selalu). Biasanya saya sudah membuat daftar barang bawaan sebelum bepergian. Akan tetapi, apapun bawaannya, concern pertama saya biasanya adalah baju. Baju yang mana ya, jilbab yang mana ya, terus nanti bisa di-mix-and-match sama yang mana ya? Maklum…wanita. 😉

Continue reading “[Tips] Packing for Women”