Traveling

Hostel atau Couchsurfing?

Saat traveling, ada banyak opsi tempat menginap. Akan tetapi, hanya dua yang akan saya bahas disini, yaitu hostel dan couchsurfing. Yuk kita bahas satu per satu!

Hostel

Hostel yang dimaksud adalah budget hostel alias penginapan dengan biaya terjangkau. Namanya sih bisa macam-macam, di antaranya hostel, guesthouse, inn, lodge, bed and breakfast, dan lain-lain. Misalnya saja, sewaktu saya backpacking Asia Tenggara tahun 2010 lalu, saya dan Pupu menginap di River City Inn (Singapore), Phuket Backpacker Hostel (Phuket, Thailand), Popular Guesthouse (Siem Reap, Cambodia), Hutton Lodge (Penang, Malaysia), Paradiso Bed and Breakfast (KL, Malaysia), dll. Tapi intinya semua itu adalah budget hostel.

Range harga hostel bahkan mulai dari di bawah 10 USD! Waktu kami menginap di Siem Reap, kami mendapat kamar seharga 6 USD per malam (kipas dan kamar mandi dalam). Di Ho Chi Minh City, kami tinggal di hostel dengan biaya per kamar 10 USD per malam. Fasilitasnya? AC, kamar mandi dalam, dan TV kabel. Huaaa..jadi betah di kamar!

Apakah kita perlu reservasi hostel terlebih dahulu sebelum traveling? Itu pilihan masing-masing sih. Kalau pergi saat peak season (Juli-Agustus) ada baiknya reservasi. Kalaupun tidak reservasi, setidaknya lihat-lihat dulu referensi hotel yang nyaman, terjangkau, dan lokasinya strategis dan sesuai dengan tujuan wisata kita. Jadi ketika kita traveling sudah ada bayangan mau kemana saat mencari penginapan.

Dimana kita bisa memeroleh informasi mengenai hostel-hostel yang terjangkau? Sila berkunjung ke hostelbookers.com dan hostelworld.com. Selain bisa mengetahui range harga dan melihat gambar-gambar hostelnya, kita juga bisa menentukan hostel berdasarkan review yang diberikan oleh pengunjung-pengunjung sebelumnya. Jika kita reservasi, maka kita diharuskan membayar deposit payment (DP) sebesar 10% dari total transaksi. Pembayaran dilakukan dengan kartu kredit. Belum punya kartu kredit dan belum berencana untuk membuat kartu kredit? Pinjam orang tua bisa menjadi salah satu alternatif solusi. πŸ˜€ (tapi dibayar lhooo…)

Sekadar informasi, hostel itu tidak selalu berbentuk kamar-kamar pribadi, tetapi bisa juga dormitory alias asrama. Maksudnya? Ya bayangkan saja asrama, satu kamar dengan beberapa tempat tidur dan kita harus berbagi dengan traveler lain. Biasanya harga kamar yang dormitory ini lebih murah.

Couchsurfing

Couchsurfing (CS) adalah sebuah komunitas yang aktivitas utamanya yaitu hospitality exchange (bingung mau menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia hehe..). Dalam CS ada istilah host dan surfer. Host adalah pihak yang menjadi tuan rumah, sedangkan surfer adalah pihak yang sedang traveling dan mencari tempat menginap. Misalnya saya mau jalan-jalan ke Seoul, Korea. Saya tinggal mencari host yang ada di kota tersebut dan mengirimkan request. Sebaiknya mengirim request ke beberapa calon host, untuk jaga-jaga jika tidak semuanya merespon dengan segera.

Apakah kita harus membayar? TIDAK! Dalam komunitas ini kita β€˜hanya’ saling menolong sesama traveler. Terkadang tidak semua host bisa menyediakan tempat tinggal tetapi mereka bersedia menemani kita saat berjalan-jalan di kotanya. Kalaupun tidak keduanya, sekadar bantuan informasi dari mereka juga sudah sangat membantu. Bagi saya, couchsurfing bukan hanya fasilitas untuk menginap, tetapi juga fasilitas mewah untuk mendapatkan teman dan keluarga baru dari seluruh penjuru dunia. πŸ™‚

Tertarik bergabung? Sila ke http://www.couchsurfing.org/. Selain Couchsurfing ada juga komunitas serupa yaitu Hospitality Club (http://www.hospitalityclub.org/)

Enaknya pilih mana, Hostel atau Couchsurfing?

Banyak pertimbangan yang mendasari pemilihan akomodasi saat kita traveling. Kalau kita traveling dalam grup (lebih dari dua orang), menurut saya lebih nyaman tinggal di hostel saja. Lagipula rasanya kurang enak juga bertamu ke rumah orang dalam jumlah banyak, kecuali memang calon host kita bersedia. Couchsurfing menurut saya cukup membantu terutama saat kita traveling sendirian. Rasanya lebih aman saja saat kita berada jauh dari rumah, tetapi kita punya rumah dan keluarga baru di tempat nun jauh disana. Host kita juga bisa menjadi referensi terpercaya saat kita meminta rekomendasi mengenai kota tersebut karena ia memang tinggal disana. Bahkan kebanyakan cerita yang saya dengar (dan saya alami sendiri), host biasanya juga menemani kita jalan-jalan. Jadi tidak perlu takut nyasar kan?

Keuntungan menginap dengan bantuan couchsurfing terutama kita bisa lebih mengenal budaya lokal lewat interaksi dengan host kita. Kita juga bisa melihat budaya mereka dengan melihat keseharian mereka. Seringkali kita juga dapat cerita-cerita yang belum pernah kita dengar sebelumnya.

Akan tetapi, tentu ada beberapa hal yang kita kompromikan saat menginap di rumah host. Yah bagaimanapun kita menginap di rumah orang dan gratisan, jadi kita harus bisa menempatkan diri. Misalnya habis subuh masih ngantuk nih, ngulet, ngulet, lalu tidur lagi. Nah, itu rasanya kurang pantas kita lakukan. Kemudian habis makan, kita cuci piring lah. Kecuali kalau sudah dilarang habis-habisan karena di rumahnya memang sudah ada asisten rumah tangga. Hehe… Intinya, karena rumah host kita bukanlah hotel, biasakan juga untuk mandiri dan berkontribusi dalam kegiatan di rumahnya. Banyak juga host yang memperbolehkan kita menggunakan dapurnya. Kita bisa sekalian memperkenalkan kuliner khas dari daerah kita juga hehe…

Saat saya dan kawan saya Kiki menginap di Praha, Ceko, ternyata host kami juga memberikan kenang-kenangan berupa kartupos. :)
Saat saya dan kawan saya Kiki menginap di Praha, Ceko, ternyata host kami juga memberikan kenang-kenangan berupa kartupos. πŸ™‚

Oh ya, pesan saya, karena kita menginap gratisan di rumah host, ada baiknya kita juga memberikan sesuatu untuk mereka. Tidak dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk yang lain, misalnya kenang-kenangan (waktu itu saya memang sudah membawa dari rumah). Selain itu, bisa juga kita berbelanja ke swalayan terdekat untuk membeli eskrim atau camilan untuk keluarga host kita.

Dalam banyak sisi, memang menginap di hostel lebih bebas dan fleksibel. Mau tidur kapan, mau makan kapan, mau pergi kapan. Dalam hidup seringkali kita harus memilih kan? Maka pilihlah dengan bijak. πŸ™‚

Selamat merencanakan perjalanan!

Salam hangat,

More about Couchsurfing values: read HERE.

Β 

Advertisement

4 thoughts on “Hostel atau Couchsurfing?”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s