Books, Review

Perjalanan ‘The Traveling Students’

Menghela napas dulu ah.

Jadi ceritanya buku ‘The Traveling Students’ diilhami oleh banyak teman di sekitar yang bertanya,

“Gimana sih caranya bisa ikutan pertukaran pelajar dan konferensi mahasiswa di luar negeri?”

“Susah nggak sih adaptasi di lingkungan baru?”

“Gimana kalau nggak bisa bahasanya?”

dan lain sebagainya.

Kemudian saya terpikir untuk merangkumnya menjadi sebuah buku yang bukan hanya tentang sekolah, bukan pula semata-mata bercerita tentang jalan-jalan. Saya pun mengajak beberapa teman yang saya kenal untuk ikut menceritakan pengalamannya semasa kuliah. Ada yang pernah magang, ikut kegiatan Pramuka (iyaa.. Pramuka juga bisa sampai ke luar negeri lho!), summer school, juga ikut simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Buku ini adalah kombinasi cerita perjuangan merantau di belahan bumi lain sekaligus cerita sehari-hari yang reflektif. Terkadang ada lelah, sedih, tapi tentu ada masa-masa yang begitu kami nikmati dan tak terlupakan.

Lewat buku ini, kami ingin berbagi bahwa kuliah di dalam negeri ternyata juga menyimpan banyak peluang untuk bisa melihat dunia yang lebih luas, asal kita mau mencari tahu dan berusaha. Sebagai pelajar dan mahasiswa, banyak kesempatan untuk mendapatkan pengalaman tersebut. Banyak jalan untuk bisa menimba ilmu dan merantau ke berbagai negara.

Sembilan cerita dari sembilan penulis dalam buku ini menceritakan berbagai pengalaman unik dan berharga saat belajar dan berjuang di luar negeri.

Memasak mie salju di negeri kimchi, Korea (Maisya Farhati)
Mendayung perahu naga di Swedia (Riyanto Lesmana)
Disangka teroris di Polandia (Dewi Wulansari)
Menjemput impian menjadi seorang dokter sekaligus diplomat di Swiss (M. Fadjar Wibowo)
Menjadi Buronan di Tiananmen, China (Putri Agritansia)
Diinterogasi di Bandara Chicago, Amerika Serikat (Bagus Handoko)
Belajar neuroscience di Rumah Sakit terbesar se-Belanda (M. Fajri Adda’i)
Sampai di negeri Paman Sam melalui Pramuka (Putri Lestari)
Bertemu peraih Nobel di Trondheim, Norwegia (Rizki Fauzia)

 

 “Dengan membaca buku perjalanan pendidikan ini, saya melihat kebenaran nasihat Malcolm Forbes bahwa tujuan utama pendidikan bukan menjejali kepala yang kosong dengan gumpalan informasi dan pengetahuan tetapi mengganti kepala yang kosong itu dengan kepala yang terbuka. Semoga Anda juga menikmati serunya petualangan lintas peradaban untuk kemudian menjadi pribadi yang bisa melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih bijaksana.”

– I Made Andi Arsana, PhD
Dosen UGM dan penulis ‘Berguru ke Negeri Kangguru’

***

pre-order small

PRE-ORDER

THE TRAVELING STUDENTS
Belajar dan Bertualang di Delapan Negara
(Maisya Farhati, dkk)

Dapatkan harga khusus preorder Rp59.000* (harga normal Rp75.000) untuk periode pemesanan 8 – 26 Februari 2016.

Pesan melalui:
bit.ly/TravelingStudents

*harga tidak termasuk ongkos kirim

Ps: buku ini dapat dibaca semua kalangan, cocok juga untuk dihadiahkan kepada anak, adik, sepupu, atau keponakan yang masih bersekolah di jenjang SMA dan kuliah. Semoga dapat menjadi pemantik semangat untuk menimba ilmu dan berkarya di berbagai belahan dunia.

1865143963390123180513

17 thoughts on “Perjalanan ‘The Traveling Students’”

Leave a comment