Asia, Traveling

[AseanTrip-16] (Hampir) Diculik Supir Tuk-tuk di Siem Reap

[Masih 9 Oktober 2010]

Kami memasuki Siem Reap ketika matahari sudah terbenam. Jujur saja saya tidak ada firasat buruk sampai supir taksi tiba-tiba menepi dan memberhentikan mobil. Dia kemudian berkata, “You can ride tuk-tuk from here.” Belum sempat saya berkata-kata, ia sudah membuka pintu dan mempersilakan kami keluar. Carrier di bagasi pun sudah dikeluarkan.

What do you mean? And the tuk-tuk is for free?” tanya saya penasaran.

Yes. The driver will drop you to the guesthouse.

Saya masih belum bisa berpikir. Saya dan Pupu saling berpandangan merasa ada yang tak beres dalam hal ini. Tanpa berkata-kata, taksi tadi sudah menghilang begitu saja. Jadilah kini tinggal kami dan para supir tuk-tuk. Sementara itu, turis Korea yang belum reservasi guesthouse pasrah mau diajak kemanapun oleh supir tuk-tuk.

Continue reading “[AseanTrip-16] (Hampir) Diculik Supir Tuk-tuk di Siem Reap”

Advertisement
Asia, Traveling

[AseanTrip-13] Waspada di Bangkok

[7 Oktober 2010]

Setelah malamnya ‘menginap’ di Suvarnabhumi Airport, kami melenggang menuju pusta kota Bangkok saat hari mulai terang. Kami naik monorail dari bandara ke pusat kota, turun di sebuah pemberhentian kemudian lanjut naik taksi. Untuk akomodasi di Bangkok, saya sudah book guesthouse yang terletak di Jalan Rambuthri. Sebelumnya saya sudah deposit sebesar 10% dari harga kamar/malam (550 Baht). Kamar yang saya pilih adalah twin + en suite bathroom.

Jalan itu merupakan wilayah yang ramai wisatawan. Di sana banyak terdapat guesthouse dan kafe, namun tidak seramai dan sesemrawut di Jalan Khao San. Staf Green House Guesthoues, tempat saya menginap, tidak seramah staf (dan pemilik) guesthouse yang saya temui di kota-kota sebelumnya (Singapura, Melaka, KL, dan Phuket). Yah intinya hubungan yang terasa hanya bisnis aja, saya bayar, mereka memberikan jasa. Sewaktu saya masuk ke area guesthouse, kok rasanya saya kenal tempat ini. Pas masuk kamar, beuhhh…baru nyadar. Ini guesthouse yang sama persis dengan tempat saya menginap di Bangkok tiga tahun sebelumnya. Waktu itu saya dan Nana menginap sekamar di sini. Kamarnya tidak terlalu besar, tapi bersih. Begitu pula kamar mandinya.

Saya memang agak pangling sama tempat ini, soalnya tampak depannya beda. Dulu belum ada kafenya dan tampak luarnya juga tidak sebagus sekarang. Di lantai dua guesthouse ini ada warnet, ini salah satu ruangan yang masih saya ingat karena waktu itu sempat menggunakan fasilitas ini.

Berhubung kami sampai di sana jam 8 pagi, kami belum bisa masuk kamar. Tetapi kami diperbolehkan menaruh backpack kami di lobi guesthouse. Kami pun hanya pergi ke wastafel di lantai bawah dan cuci muka+gosok gigi. 😀

Continue reading “[AseanTrip-13] Waspada di Bangkok”