Gedung galeri dua lantai itu terlihat baru, namanya Galeri Info Box. Kami membayar Rp8.000 untuk pengalaman tak terlupakan di tempat ini. Begitu saya memasukinya, seorang petugas menyambut dengan ramah. “Mau ke Lubang Tambang Mbah Soero?” tanyanya. Saya mengiyakan. Kala itu saya datang bersama Chaul dan seorang temannya. Petugas itu memperkenalkan diri sebagai Pak Win. Sebelum memasuki lokasi lubang tambang, kami diminta ke sebuah ruangan untuk mengenakan helm dan sepatu bot. Hal ini bertujuan untuk melindungi pengunjung dari tetesan air dari atas dinding serta sebagian daerah dasar yang masih tergenang air.
Continue reading “[SumateraTrip-6] Kenangan Batu Bara dan Orang Rantai”