
(Cerita sebelumnya baca di SINI ya)
Saat teleponĀ mulai banyak terpasang di rumah-rumah, saya juga sempat memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan sahabat pena. Berlanjut saat ponsel mulai populer, kami bertukar nomor walaupun masih nebeng ponsel orang tua. Hehe..
Zaman terus berganti dan teknologi terus berkembang. Sari (Binjai), misalnya, adalah seorang sahabat pena yang tetap bertahan melalui berbagai perkembangan tersebut. Dari mulai surat, pesan pendek, sampai jejaring sosial Facebook, kami masih terhubung. Dan akhirnya September lalu kami bertemu ketika saya backpacking ke Sumatera. Sari mengajak saya untuk menginap di rumahnya. Selain itu, Sari juga menemani saya jalan-jalan ke Berastagi dan sekitar Medan di tengah kesibukannya berkuliah S2 di USU. How sweet!