Asia, Traveling

[AseanTrip-11] Phuket yang…uhm..Biasa Saja

[5 Oktober 2010]

Selamat pagi Phuket… 🙂

Pagi itu salah seorang resepsionis di Phuket Backpacker Hostel menawarkan untuk mengantar kami ke pasar. Pasar itu letaknya tidak begitu jauh dari hostel, jalan kaki lima menit pun sampai. Bagaimana suasana pasar di Phuket? Hmm..sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional di Indonesia, selain menjual sayur mayur, kalau pagi-pagi pasti ramai banyak penjual makanan, dari cemilan basah dan kering, sampai makanan besar.

Cemilan enak 😀

Kami lalu berputar-putar di pasar, melihat kira-kira makanan mana yang menarik dan menggugah selera. Karena mayoritas penduduk Thailand bagian selatan beragama Islam, saya tidak kesulitan mencari makanan halal. Namun tetap saja untuk beberapa makanan yang tak dikenal, saya masih bertanya makanan itu terbuat dari apa. Kalau mau aman sih, belinya di penjual muslim juga. Di sana banyak lho perempuan berjilbab. Bahkan saya dan Pupu sering disangka orang lokal. Ketika kami mendekati penjual dan melihat-lihat makanan, biasanya penjual langsung mengajak ngobrol dengan bahasa Thailand. Kami hanya tersenyum simpul dan menggeleng tanda tak paham, sambil menyebutkan kalau kami berasal dari Indonesia.

Continue reading “[AseanTrip-11] Phuket yang…uhm..Biasa Saja”

Advertisement
Asia, Traveling

[AseanTrip-10] Perjalanan Penang-Phuket

4 Oktober 2010.

Pagi kedua di Penang. Pagi ini saya dan Pupu akan berangkat menuju Phuket. Dengan bermodalkan tiket minivan yang telah dibeli sehari sebelumnya, saya dan Pupu menunggu di depan hostel karena janjinya akan dijemput pukul 9 pagi. Hmm..minivan tersebut kira-kira tiba di hostel lebih 15 menit dari waktu yang dijanjikan. Okay, no problem. Still no problem.

Kami masuk ke minivan itu. Sangat bersih dan nyaman. Di bangku lain ada beberapa backpacker bule yang kami pikir juga sama-sama hendak menuju Phuket. Dari hostel, minivan masih berhenti di beberapa tempat untuk menjemput penumpang lain. Setelah semua lengkap, minivan pun berjalan meninggalkan pusat kota Penang.

Rasanya tak sampai satu jam, kemudian beberapa penumpang dipindahkan ke minivan lain. Saya dan Pupu saling pandang. Lho, ternyata beda tujuan ya? Tanpa diduga, pemindahan minivan seperti itupun terjadi pada kami. Di suatu tempat, minivan kami berhenti dan kami disuruh turun. Di sana telah ada satu minivan lain yang dari tampak luar saja, tidak sebagus dan senyaman minivan yang kami tumpangi sebelumnya. Benar saja, saat kami melongok isinya, sudah lumayan penuh. Penumpang berjejal dan duduk tak leluasa.

Continue reading “[AseanTrip-10] Perjalanan Penang-Phuket”