Other Stories

Sssst… Rahasia!


Setujukah Anda bahwa hidup penuh rahasia?

John Maynard Keynes (1883-1946), seorang ekonom yang pemikirannya masih sangat berpengauh hingga kini, pernah mengalami kegagalan. Di awal kariernya, ia sangat ingin bekerja di Departemen Keuangan. Namun ternyata hasil tes seleksi hanya menempatkannya di peringkat kedua, bukan pertama, sehingga ia gagal bergabung dengan instansi bergengsi itu.

Apa boleh buat, kemudian ia menerima pekerjaan di India Office, satu-satunya pekerjaan domestik yang terbuka pada saat itu. Keynes bekerja di India Office untuk waktu yang singkat sebelum akhirnya ia menerima tawaran mengajar dari seorang professor ekonomi bernama Pigou. Pigou melihat Keynes sangat potensial sehingga ia rela membayar gaji Keynes dari kantong pribadinya, karena keterlibatan Keynes dalam kegiatan mengajar bukanlah atas kehendak universitas. Karena performa Keynes yang baik, di tahun selanjutnya Keynes resmi menjadi pengajar di King’s College in Cambridge, posisi yang ia jabat hingga akhir hayatnya.

Apakah cerita tersebut biasa saja? Bisa jadi cerita tersebut menjadi biasa jika kita hanya melihat dari sisi “what it is”. Namun, jika kita mencoba menyingkap sisi “what beyond”, maka ada suatu pelajaran berharga darinya.

Continue reading “Sssst… Rahasia!”

Advertisement
Other Stories

Oleh-oleh dari Ruma

Kepada Anda pemuda berbakat yang bersemangat melakukan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,

Melalui surat ini, saya mengundang Anda bergabung dengan gerakan social enterprise di Indonesia bersama Ruma. Apa itu Social Enterprise?

……..

Saya, bersama rekan lainnya, membuat sebuah organisasi dengan struktur social enterprise bernama Ruma, singkatan dari Rekan Usaha Mikro Anda. Social enterprise merupakan perusahaan yang memiliki misi sosial, bisa dijalankan untuk mencari profit ataupun tidak. Ruma merupakan social enterprise yang berdiri sebagai PT sehingga memiliki misi profit, tetapi tetap memiliki misi sosial untuk meningkatkan derajat, pendapatan, dan akses untuk masyarakat miskin melalui teknologi. Cara Ruma mencapai misi tersebut dengan mengajarkan para wirausaha mikro untuk berjualan menggunakan teknologi. Ruma mendapat keuntungan melalui cara bagi hasil dengan apa yang dihasilkan oleh Rekan Usaha, sebutan wirausaha mikro. Dengan adanya sistem profit melalui bagi hasil, Ruma dapat mencapai visi dan misinya serta menjaga kelangsungan perusahaan dengan mandiri.

–       Penggalan surat terbuka dari Aldi Haryopratomo (@aldi_h), CEO Ruma

***

Jumat, 6 Juli 2012, saya dan beberapa Pengajar Muda (@pengajarmuda) angkatan II hadir ke Open House Ruma. Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan konsep social enterprise. Bagi yang baru tahu, setidaknya sudah ada sedikit gambaran dari penggalan surat terbuka di atas. Sebelum bertemu rekan-rekan di Ruma, saya sudah menengok website-nya. Menarik sekali. Sebagai mantan mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi, Ruma ini bagaikan gambaran konkret dari ide yang ada di kepala saya tetapi masih di awang-awang. Mungkin banyak yang punya ide serupa maupun mirip dengan Ruma, tapi tidak banyak anak muda yang berani mengimplementasikannya.

Continue reading “Oleh-oleh dari Ruma”