[13 Oktober 2010]
Saya berjalan menyusuri lorong gelap, lebarnya satu setengah kali lebar tubuh saya, sedangkan tingginya tak cukup untuk berdiri, maka siapapun yang masuk harus berjalan sambil jongkok. Udara di dalamnya tentu sangat pengap, cahaya pun nyaris tak ada. Keadaan tersebut membuat beberapa wisatawan yang sudah masuk mengurungkan niat dan naik meninggalkan terowongan tersebut untuk menghirup kembali udara segar.
Itulah kondisi di Cu Chi Tunnel, sebuah area yang di bawah tanahnya terhubung lorong-lorong sempit dan gelap tempat tentara Vietnam (lebih lanjut baca: Việt cộng) berlindung dari serangan bom dan bertahan melawan Amerika Serikat (AS) pada perang Vietnam (1959 – 1975). Pada masa itu, terowongan dibuat dengan ukuran yang sangat sempit, tentu lebih sempit daripada terowongan yang sekarang dibuka untuk wisatawan.
Continue reading “[AseanTrip-21] Lorong-Lorong Gelap Cu Chi Tunnel”