Setelah membaca beberapa karya Pramoedya Ananta Toer, saya memang semakin penasaran dengan pribadi penulis yang satu ini. Memang, sebelumnya saya sudah pernah membaca beberapa literatur mengenai penulis yang pernah bertahun-tahun dipenjara tanpa proses pengadilan ini. Namun melihat buku yang ditulis oleh adiknya sendiri, saya pun tertarik untuk membacanya lebih lanjut.
“Saya merasa…sayalah ‘keranjang sampah Mas Pram’ untuk hal-hal yang tidak dapat, tidak tepat, atau tidak pantas dikemukakannya kepada orang lain.” begitu tulis Koesalah. Buku ini merupakan kumpulan catatan harian Koesalah mengenai Pram (panggilan akrab Pramoedya) yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tahun 1981-1986, 1987-1992, dan 1992-2006. Jadi Anda jangan membayangkan sebuah biografi yang kaku dan terdiri dari paragraf-paragraf panjang yang sistematis mengenai riwayat hidup Pram. Catatan harian Koesalah kebanyakan terdiri dari dialog-dialog dengan Pram ataupun cerita singkat mengenai pribadi dan kehidupan sehari-harinya.