Kegiatan intip-mengintip selama di Kyoto sudah saya ceritakan di tulisan sebelumnya (klik di SINI). Selanjutnya, ada beberapa pengalaman lagi selama saya berada di Kyoto dalam business trip sebulan lalu. Cekidot!
Category: Asia
Mengintip Kyoto (1)
Beginilah kalau jalan-jalannya hanya di sela-sela pekerjaan, saya hanya bisa mengintip Kyoto sedikit-sedikit. Jadi harap maklum kalau cerita ke Kyoto ini hanya hasil pengalaman singkat saya selama beberapa hari pada awal Juli lalu.
The Sadness of Seoul Fireworks
Hari itu adalah hari Idul Fitri 1428 Hijriyah (Oktober 2007). Di sore hari saya menemukan stasiun subway Seoul disesaki begitu banyak orang. Namun tentunya hal itu bukanlah dikarenakan orang-orang sibuk mudik lebaran. Ah, mereka pasti tak peduli soal itu. Bukan, bukan karena lebaran…
Saya dan beberapa kawan baru selesai berbelanja di Namdaemun Market dan berniat menonton International Fireworks Festival di sekitar Han River, Yeouido. Ini adalah kali pertama saya menemukan stasiun subway sedemikian padat. Bahkan orang-orang mengantre mulai dari tangga menuju tempat menunggu kereta. Mau kemanakah orang-orang ini? Apakah mereka punya tujuan yang sama dengan saya? Dan ternyata memang benar. Wah, saya tidak menyangka kalau mereka akan begitu antusias untuk datang ke acara tersebut.
Lost in Chinese Garden
Singapura bukanlah destinasi wisata favorit saya. Namun ketika ada ekstra satu hari setelah bekerja di sana, tentu saya tak ingin menyia-nyiakannya.
Setelah beberapa malam menginap di hotel ‘spektakuler’ (cerita sebelumnya di SINI), Sabtu sore setelah pekerjaan selesai, saya turun kasta dengan menginap di backpacker hostel di daerah Lavender. Saya sebelumnya sudah berencana untuk ke suatu tempat di hari Minggu.
Chinese Garden.
Itulah tujuan saya. Awalnya saya browsing di section ‘nature & wildlife’ di website Your Singapore. Sampailah saya di halaman tentang Chinese Garden. Setelah membaca penjelasan singkat, saya memutuskan untuk ke sana. Chinese Garden ini tempatnya asri dan cocok untuk jogging (sayangnya ada larangan bersepeda). Jadi bisa berolahraga sekaligus menikmati keindahan arsitektur yang sarat akan budaya China. Yang perlu dicatat juga, tidak ada biaya masuk alias gratis. 😀
Winter Sonet (Dimuat di Majalah JalanJalan Mei 2013)

Halo Semua!
Alhamdulillah tulisan saya yang bercerita tentang pendakian ke Seoraksan, Korea, dimuat di Majalah JalanJalan edisi Mei 2013. Ini adalah kali pertama saya mencoba kirim tulisan ke JalanJalan dan beruntung karena langsung dimuat. Yah..walaupun ngirimnya bulan apa, dimuatnya bulan apa. Hehe… Berdasarkan pengalaman sih waktu ‘antre’ sampai tulisan kita bisa dimuat itu cukup beragam, kira-kira dua sampai dengan empat bulan (bukan kita doang kan yang kirim tulisan. :D). Tergantung juga media massanya terbit mingguan atau bulanan.
Tulisannya bisa dibaca di SINI (namun tentu lebih lengkap dan lebih banyak foto di majalahnya).
Continue reading “Winter Sonet (Dimuat di Majalah JalanJalan Mei 2013)”
Mahal Tak (Selalu) Berarti Nyaman
Selama melakukan perjalanan, saya pernah menginap di hotel bintang lima, hotel biasa-biasa saja, backpacker hostel, berkemah di tengah hutan, berkemah di pinggir pantai, sampai tidur di masjid. Menginap di hotel berbintang tentunya karena ada sponsor, baik saat kuliah maupun bekerja. Dari pengalaman itu, saya merasakan bahwa harga tak selalu mencerminkan kenyamanan. Bisa jadi definisi ‘nyaman’ juga memang berbeda bagi setiap orang. Bukankah begitu?
Tempat yang Nyaman Buat Saya Adalah…
Mabuhay, Manila!
Pertama-tama, jangan nodong oleh-oleh dulu ya. 😉
Jadi ceritanya kemarin itu business trip ke Manila pada tanggal 19-23 Januari dalam rangka meeting suatu organisasi kerjasama regional (sebut saja namanya Bunga #eh). Peran saya di situ adalah pembantu umum, jadi pikir-pikir dulu kalau mau merasa kagum. :p (siapa juga yang kagum?)
Korea Banget!
Dear Readers,
Tulisan ini saya repost dari blog lama saya di Multiply. Awalnya tulisan ini berjudul ‘Hal-hal SEPELE di Korea yang Jarang (atau mungkin tidak) Ditemukan di Indonesia‘. Hehe.. Tapi rasanya sudah capek duluan membaca judulnya. Selama setahun tinggal di Korea (2007), setidaknya saya jadi tahu beberapa kebiasaan yang ada di Korea yang jarang atau mungkin tidak ditemukan di Indonesia. Hal-hal ini bisa jadi bukan hal penting, tapi bisa jadi penting juga. Bisa dikira sepele, tapi berarti juga. 😀 Let’s check it out!
Autumn in My Heart
2007.11.1 That was the best Korean class that we’ve ever had. Instead of feeling bored in the class, yawning many times, complaining about too many homeworks that we have, that day we went out nearby the 6th building to enjoy autumn scenery. We had speaking test (말하기 시험) and after that we learned 2 Korean poems.
Here is one of them.
Mandi Lumpur di Boryeong Mud Festival
Bisa ditebak dari namanya, ‘mud’ alias lumpur berarti tak jauh dari kotor-kotoran. Awalnya saya berpikir, “Apa menariknya sih bermain lumpur?”. Saya mengetahui adanya Mud Festival 2007 ini dari salah seorang teman. “Ya ampun..masa lo nggak tahu, Cha? Bukannya itu terkenal ya? Itu salah satu festival terbesar di Korea yang diadain setahun sekali.” Saya pun mencari infonya di internet. Hasilnya: tetap tidak tertarik.