Setelah menikah, tujuan mudik jadi semakin banyak. Kalau biasanya mudik ‘hanya’ seputar keluarga Mama atau Papa (keduanya di Jawa Barat tetapi beda kota), semenjak menikah, tujuan mudik bertambah keluarga Ibu dan Bapak mertua yang mana ada di Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. Wah, makin panjang saja daftar tujuan yang dikunjungi. Alhamdulillaah..
Lho, belum juga bulan puasa, kok udah bahas mudik? 😀
Gini ya, sambil persiapan menjelang Ramadan, bagi orang-orang di perantauan seperti saya, mudik harus disiapkan jauh-jauh hari. Terlebih lagi, jika mudiknya harus naik angkutan umum. Setiap tahun, tujuan mudik saya dan suami selalu bergiliran ikut keluarga besar masing-masing. Tetapi, ke mana pun tujuannya, biasanya kami tetap pulang ke rumah orang tua dulu di planet Bekasi pada hari-hari terakhir bulan Ramadan.

Sebenarnya, banyak pilihan moda transportasi dari Jogja ke Bekasi. Kami paling sering naik kereta. Alasannya, karena naik kereta itu lebih ekonomis hehe.. Buat kami yang irit, kami jadi punya pilihan mau naik kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi, tergantung anggaran yang tersedia. Kalau lagi mau yang paling nyaman, ya naik kelas eksekutif. Kadang-kadang naik kelas bisnis. Kalau lagi mau ala ala budget traveler, kelas ekonomi pun jadi. Apalagi sekarang ada yang namanya kereta ekonomi premium. Kelasnya ekonomi, tapi tampilan luar dan interiornya bagus banget. Compartment-nya aja macem di pesawat gitu lho. Yah.. walaupun kenyamanan kursinya masih di bawah bisnis sedikit. Ada yang sudah pernah coba?
Kalau dipikir-pikir, sudah lama sekali saya nggak pernah beli tiket kereta langsung di stasiun. Dulu sih waktu masih kuliah S1 di Jogja, kalau mau beli tiket kereta ya harus antre di stasiun. Panjang antreannya? Beuuuh… jangan ditanya. Kalau musim mudik atau liburan sekolah, antrenya lebih panjang dari titik-titik Instagram story-nya para artis dan selebgram. Haha… Ya boros waktu, ya boros tenaga. Bhay!
Sekarang sih kemudahan transaksi pembelian berbagai tiket sudah ada di ujung jari kita. Tinggal buka website ataupun aplikasi penjualan tiket, lakukan pembayaran, lalu tiket pun sudah di tangan. Tentu saja, cari tiket kereta mudik pun akan saya lakukan secara online. Ternyata, Tokopedia yang selama ini saya kenal sebagai platform jual-beli barang serba ada (karena memasukkan kata kunci apa pun, ada saja barangnya), juga memberikan layanan pemesanan tiket. Hal yang berbeda dari platform lain, di Tokopedia ada fitur ‘pesan nanti’ yang mengizinkan kita memesan kereta untuk jadwal lebih dari tiga bulan yang akan datang.
Baca juga: Sawahlunto: Cerita Kereta
Pada pekan mudik lebaran, jujur saja selama ini saya dan keluarga amat jarang mengunjungi tempat-tempat rekreasi. Pengin sih sebenarnya… tapi apa daya, biasanya waktu sudah habis di jalan. Hehe… Sewaktu-waktu ingin juga menikmati Jakarta saat jalannya lowong dibandingkan hari-hari biasanya (berhubung di Bekasi belum ada ide mau jalan-jalan ke mana :p). Pelesir yang dekat saja, seperti ke Kota Tua dan jelajah museum (huaa.. pengin ke Museum MACAN!). Kalau mau hiburan dan petualangan, bisa juga ke Dufan (apalagi kalau pakai tiket promo Dufan 2018) . Terakhir saya ke sana sudah tujuh tahun lalu. Hehe.. Berhubung usia sudah tak lagi (terlalu) muda, sepertinya saya cukup bahagia duduk cantik muterin Istana Boneka atau basah-basahan di arung jeram. Tornado? Nggak deh kayaknya. Terima kasih. 😀
Kalau kamu, sudah merencanakan mudik belum?
Mudiknya jauhhhhhh skr jadi nabungnya aja yg kenceng hahaha
LikeLike
Hehe.. Iya ya, Mbak. 😀 Demi bisa bertemu keluarga.
LikeLike
Ku ga mudik Lebaran tahun inii. Hiks
LikeLike
Lho, Mbak Putri lagi di mana emangnya?
LikeLike
ke bekasi gak perlu visa atau roket kak?
LikeLiked by 1 person
Kalau aku nggak. Karena masih dihitung warga negara. 😏 Kalau yang numpang lewat doang, walau cuma lewat tol, harus pakai visa.
LikeLiked by 1 person