Other Stories

Wajah Perempuan Indonesia

DSC02992
Perempuan Indonesia masa depan (Keterangan: Beberapa siswi di P. Bawean sedang belajar IPS)

Aku melihat perempuan Indonesia
Berdiri meminta-minta di jalan-jalan dekat lampu merah
Di atasnya terik matahari sebagai payung
Di dalam gendongannya seorang bocah ingusan tak berdosa
Di sekelilingnya orang-orang memandang acuh, tak suka, curiga, namun ada pula yang iba

Aku melihat perempuan Indonesia
Bekerja di pasar-pasar yang sumpek dan becek
Di sekelilingnya sayur mayur, daging, tahu, tempe, sampai bumbu-bumbu masakan
Di dahinya peluh tercipta, namun ia tetap tekun bekerja

Aku melihat perempuan Indonesia
Yang kuat, enerjik, dan penuh semangat
Berjuang dari lapangan ke lapangan, pertandingan ke pertandingan, negara ke negara
Di pipinya terurai air mata mendengar “Indonesia Raya”
Di dadanya rasa bangga tertanam, bangga akan bangsa

Aku melihat perempuan Indonesia
Wajahnya cerah sepanjang perjalanan menuju sekolah
Di wajahnya terlukis senyuman
Di tangannya tergenggam tas penuh berisi buku-buku pelajaran
Di pundaknya tersimpan tanggung jawab mencerdaskan anak bangsa
Meski hatinya berteriak akan gaji yang tak jua diterimanya selama beberapa bulan

Aku melihat perempuan Indonesia
Yang teguh dalam idealismenya
Menuangkan ide dan pikiran-pikirannya
Membagikan manis dan pahit kisah hidupnya
Mengisi ruang-ruang kosong lewat kata
Menghadirkan inspirasi lewat tulisan-tulisannya

Aku melihat perempuan Indonesia
Yang tegas dan berani mengambil keputusan
Tutur katanya berarti harga diri bangsa
Kebijakannya berarti nasib rakyat
Tanggung jawabnya ialah kesejahteraan masyarakat

Aku melihat perempuan Indonesia
Yang cantik, yang seksi, yang gemerlap
Penuh dinamika kisah hidup yang selalu jadi bahan berita
Ia banyak muncul di televisi, di sana-sini
Namun seakan ia kekurangan ruang pribadi dalam hidupnya tuk sekedar bernapas dan merenung

Aku melihat perempuan Indonesia
Di sini, di sana
Menjelma dalam berbagai sosok berbeda
Membawa impian dan cita-cita
Bergerak dengan bebas tanpa tembok-tembok penghalang yang dikisahkan Kartini pada masanya

Aku melihat diriku
Aku melihat perempuan Indonesia

Yogyakarta, 21 April 2009

(Menemukan puisi lama lewat fitur ‘memory’ di Facebook. Dulu saya cukup rajin menulis puisi. 🙂 )

Advertisement

3 thoughts on “Wajah Perempuan Indonesia”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s