Artikel terbaru saya tentang Malaga baru saja dimuat di majalah Panorama edisi September – Oktober 2015. Versi online-nya ada juga di website Panorama namun hanya ulasan singkat di beberapa destinasi. Kali ini saya berkolaborasi lagi dengan suami yang saat jalan-jalan bertindak sebagai fotografer. Hehe..
Jujur saja saya dan suami bisa ‘terdampar’ di Malaga, Spanyol, karena kebetulan harga tiket penerbangan ke sana lebih miring dibandingkan ke kota di Andalusia lainnya seperti Granada dan Sevilla. Kala itu kami terbang dari Belanda karena saya sedang studi di negara tersebut. Pada akhir masa studi, alhamdulillah suami ada kesempatan untuk berkunjung sekaligus menikmati liburan musim panas.

Sebagai kota transit dalam perjalanan ke Andalusia, tidak banyak ekspektasi kami terhadap kota ini. Namun ternyata banyak hal menarik di sana, termasuk peninggalan sejarah dan budaya yang masih terjaga. Sebut saja Alcazaba of Malaga, Gibralfaro Castle, Teatro Romano, dan Museo Picasso Malaga. Selain itu, saya juga merasakan nuansa yang berbeda antara Spanyol dengan beberapa negara Eropa lain yang pernah saya kunjungi, seperti Belanda, Jerman, dan Prancis, misalnya. Spanyol terasa lebih hidup dan ceria. Terlebih lagi saat musim panas, kita dapat dengan mudah menemukan penari dan musisi jalanan menghibur orang-orang yang berlalu lalang. Ditemani dengan alunan gitar spanyol yang ceria, suasana bertambah semarak dan berwarna.
Berikut beberapa foto dari perjalanan kami di Malaga.





Keseruan lainnya dan cerita selengkapnya bisa dibaca di majalah Panorama ya. 🙂
Keren mbk..tumben update nih di wp hihii
LikeLike
Makasih…hehe.. dari kemarin juga update kok.
LikeLike
Cantik banget kotanya. Dari foto yang ada jadi ngebayangin kota yang cantik banget.
LikeLike
Iyaa.. kotanya modern tapi masih banyak peninggalan sejarah yang terawat. Buat yang suka pantai juga ada bonusnya hehehe…
LikeLike
tadi sepintas bacanya bukan Malaga tapi Malang hihihi 😀
LikeLike
Duh.. lagi kangen pulang ya, Dit? 😀
LikeLike
Duh jadi pengen cepet2 punya suami trus keliling dunia deh 😀
LikeLike
Hehehe.. Amin… :*
LikeLike
Setelah Ceko, Spanyol itu adalah negara yang aku taksir. Banyak banget kota cakep di sini, lebih-lebih banyak sisa kejayaan Islam ya. Mauklah ke sini nanti 😀
LikeLike
Iya bener.. di Andalusian ini berasa beda atmosfernya sama di negara Eropa lain. Aku malah belum mengunjungi Spanyol bagian utara.. Tapi kalau lihat cerita2 perjalanan ke sana sih emang Spanyol punya suasana yang khas.
Semoga kesampaian ke Ceko dan Spanyolnya yaaa.. 🙂
LikeLike
mbak kereen, aku jg lagi belajar hehe..
boleh tau gak kalau di majalah panorama berapa karakter yang dibutuhkan..
makasih mbaa 🙂
LikeLike
Hi mbak, aku di ajak sama pacarku ke sana malaga, gimana ya jauh bangat ya..semoga aku bisa pergi dech.. Aku takut karena jauh.. Hehe aku minta bantuan nya mbak, thanks
LikeLike