Selain menampilkan koleksi Gustav Rau (baca cerita selengkapnya di SINI), di lantai yang berbeda, Groninger Museum memamerkan hasil karya Jaime Hayon bertajuk Funtastico. Ia disebut-sebut sebagai salah satu desainer paling berpengaruh saat ini, di antaranya versi majalah Times dan Wallpaper. Apa saja hasil karyanya? Bisa dibilang beragam dari mulai furnitur rumah tangga, keramik, instalasi taman kaktus berjudul ‘Mediterranean Digital Baroque’, sampai pion catur ‘raksasa’ berjudul ‘The Tournament’.
Melihat hasil karyanya, kita bisa kagum dan mengernyitkan dahi pada saat bersamaan. Saya jadi bertanya-tanya, “Dari mana ya dia kepikiran membuat benda seperti ini?”. Pertanyaan serupa sering muncul saat menghadiri pameran seni kontemporer lainnya. Imajinasi dan realita berbaur menjadi satu menghasilkan sebuah karya baru.


Untuk membuat karya-karya tersebut, saya yakin butuh dana yang tidak sedikit. Untuk instalasi ‘The Tournament’ misalnya, bahan bagian bawah pionnya terbuat dari kayu dan bagian atasnya keramik. Pasti biayanya mahal. Belum lagi masing-masing pion dilukis tangan satu per satu. Dalam mengerjakan karya-karyanya, Hayon memeroleh dana dari berbagai pihak.
Hal tersebut membuat saya berpikir mengapa kita warga di negara berkembang dan negara maju memiliki sikap yang berbeda terhadap karya seni. Tentu kita juga memiliki kekayaan budaya dan kreativitas yang tidak kalah dari negara maju, namun kita masih sibuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok dan fasilitas publik yang mendasar. Sebut saja soal pangan, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Wajar jika seni saat ini belum menjadi prioritas dan dinikmati oleh banyak orang.
Dalam pandangan orang awam seperti saya, mengapresiasi karya seni bisa berarti dua hal: melestarikan budaya yang sudah ada turun temurun sekaligus memberikan ruang untuk karya-karya baru yang menggambarkan aspirasi masa kini. Disadari atau tidak, dengan memberikan ruang untuk seni, banyak hikmah yang bisa dipetik, banyak wawasan yang dapat lebih terbuka, juga terselip filosofi hidup yang terkadang sederhana namun amat bermakna.
Adakah karya seni yang sangat berkesan untukmu?