Movies, Review

Tanah Surga…Katanya

foto pinjam dari SINI
foto pinjam dari SINI

Saya baru saja menonton film ‘Tanah Surga…Katanya’. Sukses berurai air mata. Film tentang kehidupan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia ini mengangkat isu-isu sosial, ekonomi, dan drama keluarga. Ditambah cukup banyak bagian dari film itu yang mengingatkan saya akan Bawean, dari mulai ruang kelas yang disekat papan, anak-anak yang lebih familiar dengan Malaysia daripada Indonesia (jadi ingat murid-murid saya lebih banyak yang punya baju kesebelasan Malaysia yang kuning ngejreng, hanya satu anak yang punya baju kesebelasan Indonesia dengan nama punggung Bachdim hehe..), para orang tua yang bekerja di Malaysia, dan lainnya.

Saya sendiri bukan orang yang punya semangat untuk tidak menyukai negeri tetangga, toh kita saudara serumpun dan pada kenyataannya banyak warga kita yang mencari nafkah di sana. Nasionalisme? Ah, itu tidak bisa membuat perut kenyang bagi mereka yang tidak memeroleh cukup kesempatan di negeri sendiri.

Meskipun menurut saya ada beberapa bagian yang agak provokatif mengenai Malaysia, film ini setidaknya mengajak kita untuk introspeksi dan lebih peduli terhadap wilayah terluar dan warganya yang terabaikan. Terharu melihat Salman, tokoh anak di film ini, yang rela menukarkan kainnya yang bagus dengan kain merah-putih kumal yang dijadikan alas berjualan oleh salah seorang pedagang di pasar. Ia tidak mau melihat merah-putih terinjak-injak begitu saja.

Bagaimana dengan kita sendiri?

(Oh ya, cerita selengkapnya mengenai Bawean dan negeri jiran bisa dibaca di SINI).

1865143963390123180513

Advertisement

14 thoughts on “Tanah Surga…Katanya”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s