Teaser: Budapest and Praha

Kalau kebanyakan orang tergila-gila pada Paris dan sangat mendambakan untuk naik ke menara Eiffel, entah mengapa saya biasa saja. Atau mungkin ingin naik gondola di Venesia? Hmm..kalau ada kesempatan sih mau juga. Namun sejujurnya saya malah lebih tertarik mengunjungi kota ataupun negara yang saya belum terlalu familiar.

September lalu, saya mendapat kabar bahwa teman saya, Kiki, mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus untuk exchange staff ke Corvinus University, Budapest. Kebetulan teman saya, Fafa, semester ini juga sedang internship di Budapest dalam program masternya. Duh, sepertinya ini bukan kebetulan belaka. Saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan reuni di Eropa ini.

Setelah menengok kalender akademik dan cek ketersediaan penerbangan dari beberapa maskapai seperti Ryan Air dan Easyjet (saya lupa kalau ada Transavia juga), saya memutuskan untuk berangkat ke Budapest dalam jeda seminggu di pekan ujian. Antara terlalu percaya diri dan nekad. Hehe.. Saya pun mengalokasikan dua hari berjalan-jalan di Budapest dan dua hari di Praha. Both cities are beautiful, terutama Budapest yang saya begitu jatuh cinta.

Dan..saya baru sampai Groningen lagi pagi ini.

Penginnya langsung menuliskan cerita perjalanan kemarin, tapi lusa masih ada ujian jadi harus belajar dulu. Hehe.. Perjalanan kali ini benar-benar mencuri. Setelah dua hari di Budapest bersama Kiki dan Fafa, saya melanjutkan perjalanan ke Praha bersama Kiki dan menginap di flat seorang couchsurfer. Saya bawa-bawa laptop dan print out materi kuliah demi bisa memanfaatkan waktu di perjalanan. Alhamdulillah sempat baca-baca, bahkan bikin summary untuk dua paper. 😀

Oke deh, sementara posting foto-foto ini dulu aja ya. 😉

Sampai jumpa di cerita selengkapnya.