Other Stories

Kebaikan itu Menular

Mungkin sudah ada yang menonton video ini.

Pay it forward.

Dalam hidup ini, banyak sekali hal yang kita dapatkan dari kebaikan orang lain, baik orang-orang yang dekat dengan kita bahkan yang tidak kita kenal sama sekali (pernah saya ceritakan di sini). Kebaikan tak selalu harus hal yang besar kok. Seperti di video tadi, kebaikan-kebaikan kecil ternyata meninggalkan kesan dan memotivasi seseorang untuk juga berbuat baik kepada orang lain.

Kalau dihitung-hitung, berapa banyak kebaikan orang lain yang bisa membuat kita menjadi diri kita saat ini? Yang bisa membuat kita tetap bisa hidup dengan nyaman, makan enak, jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama teman, dll.

Hari ini saya menerima kebaikan dari:

1) tetangga yang menawarkan bantuan saat saya kesulitan mengeluarkan sepeda di tempat parkir.

2) dosen yang mengajar dan memberikan gambaran dan tips untuk ujian.

3)  teman sekelas yang mau menjelaskan materi yang belum saya mengerti.

4) petugas cleaning service yang membersihkan koridor dan ruang laundry.

dll.

Saya teringat salah satu tulisan seorang teman saya, Dimas Sandya, Pengajar Muda angkatan II yang bertugas di Aceh Utara dan Muara Enim.

Seorang teman berkata bahwa kita ini hidup karena budi baik orang lain. Kita makan beras dari budi baik petani, kita makan ikan dari budi baik nelayan, kita punya rumah dari budi baik para kuli bangunan. Kita sudah banyak mendapat kebaikan dan sudah saatnya kita membalas kebaikan itu dengan budi baik kita. Lantas, saya merasa bahwa saya telah banyak menerima budi baik dari negeri ini hingga saya bisa mencicipi nikmatnya pendidikan dengan subsidi dari pemerintah dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Jadi inilah saatnya saya mengabdi, saatnya saya berbagi. Karena saya punya sedikit ilmu, maka saya pilih mengajar untuk saudara-saudara saya di pelosok negeri.

Meneruskan kebaikan kepada orang lain saya rasa juga merupakan sebuah wujud rasa syukur.

Jadi, kebaikan apa yang sudah kita lakukan hari ini? 🙂

1865143963390123180513

13 thoughts on “Kebaikan itu Menular”

  1. Hm…kebaikan apa yang aku buat hari ini? Feedback ke rekan kerja, makan siang bareng temen sampe 2 jam padahal banyak deadline. Ah, ini ngga aku itung sih Cha, karena menurutku sih hal yang wajar.

    Anyway, bagus renungannya untuk tiap hari. Kita kan ngga hidup sendiri didunia & always count your blessings!

    Like

    1. Iya, Mbak.. Karena banyak nikmat dan hal2 baik yang (sebenernya) ga bisa terhitung, jadi ya dikit2 berbuat baik juga ke orang lain. Dan mungkin memang sebaiknya kita merasa melakukan hal baik adalah sesuatu yg wajar. Semoga bisa terus begitu. 🙂

      Like

    1. Halo Mas.. (Betulkah Mas Bambang/ Mas Fathin?)
      Sebetulnya dalam setahun kami ditempatkan di satu lokasi. Namun karena pada akhir 2011 terjadi ketegangan di Aceh Utara yang menyebabkan situasi tidak aman, atas berbagai pertimbangan Pengajar Muda (PM) dipindahkan ke dua kabupaten lain yaitu Muara Enim dan Musi Banyuasin. Namun pada angkatan selanjutnya Indonesia Mengajar mengirimkan PM ke Aceh lagi. 🙂

      Like

  2. Hari ini rekan kerja ngasih sebungkus tape ubi, terus siangnya aku pulang ke rumah dan balik lagi ke kantor dengan membawakannya sebungkus rempeyek kacang oleh-oleh dari kampung. 🙂

    Like

Leave a comment