Kemarin malam saya mampir di blog (tumblr) Couchsurfing dan sampailah saya pada tautan ke akun youtube-nya.
Saya menangis menonton video ini: ‘Couchsurfing through a Silent World: Meeting the International Deaf Community’.
Jenny memenangkan kompetisi video yang diselenggarakan Couchsurfing. Setelah menonton videonya, saya tidak heran akan keputusan dewan juri. Kisah perjalanan Jenny ini dapat lebih membuka mata kita tentang arti sebuah perjalanan. Bukan hanya soal tempat yang dituju, namun sebagai sebuah proses belajar dan terus menumbuhkan rasa peduli akan sesama. Ia juga membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk terus mengeksplorasi tempat baru, hal-hal baru, dan tentunya menambah teman dari seluruh penjuru dunia.
*****
Tiba-tiba saja saya merasa suara hujan di luar itu indah sekali. Bersyukur saya bisa mendengarnya. Juga suara jarum jam, suara kulkas, dan ‘bisik’ suara penghangat ruangan yang samar terdengar. Dunia ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja.
Lihat, dengar, rasakan (sebagaimana judul lagu Sheila on 7).
*Btw di balik rasa kagum sama Jenny, saya pun salut kepada kedua orang tua yang membesarkannya, menanamkan percaya diri dan memberi kepercayaan untuk melakukan perjalanan. Luar biasa!
Bagus filmnya. Pengamatanku di Belanda sih ini: kebanyakan orang yang mempunyai handicap sudah terbiasa dengan kekurangan mereka. Justru orang tanpa handicap yang umumnya canggung menghadapi mereka, karena ngga tahu caranya atau ragu harus gimana.
Aku dari dulu pingin belajar sign language, begitu denger berbeda tiap bahasa/negara, jadi mikir-mikir lagi mau ngganya.
LikeLike
Iya, mbak.. Aku kirain selama ini sama lho. Baru tahu pas nonton video ini. Oh ya, di negara seperti Belanda (dan mungkin di banyak negara maju lainnya) orang yang handicap juga gampang ya buat kemana2 sendiri. Misalnya buat orang yang pakai kursi roda, di tempat2 umum selalu ada akses khusus. Kalau di Indonesia masih sulit.
LikeLike
Dalam bahasa Belandapun ada 3 macam sign language. Aku punya temen yang kerja dengan orang bisu tuli. Aku pikir universal, ternyata ngga. Di negara maju memang fasilitas untuk disabled people itu bagus banget. Liat aja lift, tangga & pintu yang ukurannya standard lebar supaya orang yang pake kursi roda bisa masuk, tempat parkir khusus dll dll.
LikeLike
PR buat Indonesia. Semoga pelan-pelan bisa begitu juga. 🙂
LikeLike
wah, banyak banget pelajaran yang bisa saya ambil, makasih ya buat tulisannya.. 🙂
LikeLike
sama2. semoga bermanfaat. 🙂
LikeLike
kerennn bagnet yaaa 🙂 sayang inet di medan jelek nih, nontonya keputus2 hiks
LikeLike
nanti lanjut lagi ya mbak sampai selesai. worth watching banget. 🙂
LikeLike
eeh Cha, aku terharuuuu …
LikeLike
iya kaaan… :”)
LikeLike
iya …
LikeLike