Di Korea, saya cukup sering melihat 할머니 (nenek) dan 할아버지 (kakek) jalan kemana-mana sendirian. Ya di bus, di trotoar, di downtown, di pasar, dll. Kalau sedang jogging di sekitar kampus pun, pasti saya berpapasan dengan kakek-nenek yang sedang jogging atau sekadar berjalan cepat. Sama halnya dengan saat mendaki gunung, saya juga selalu bertemu dengan kakek-nenek yang di usia senjanya masih semangat mendaki.
Senang deh melihat mereka masih aktif dan mandiri.
Lalu siapa bilang kalau sudah tua kerjaannya hanya berdiam diri di rumah?
Sore di musim gugur itu saya melihat nenek-nenek ini pada “arisan” di playground (siapa ya yang menang? :p). Atau mereka mungkin hanya ngumpul-ngumpul sambil curhat dan menikmati angin musim gugur.
Siapa bilang kalau sudah tua kerjaannya hanya bisa menjadi beban untuk anak-anaknya? Orang tua juga punya dunianya sendiri. Bisa bebas, bisa tertawa, bisa bercanda….
Kalau kita tua nanti (insya Allah jika panjang umur…), kayak gimana ya??
*Tulisan ini adalah repost dari blog Multiply dengan beberapa perubahan. Momen-momen di atas saya tangkap saat bermain ayunan di playground dekat kampus Daejeon University pada awal November 2007. Siapa bilang hanya anak kecil yang boleh main ayunan? hehe…
Kalau tua nanti pengen menghabiskannya dengan berjalan-jalan menikmati keindahan dunia 🙂
LikeLike
amin… aku juga pengin mbak. 🙂
sering juga di perjalanan ketemu kakek nenek yang menghabiskan masa tuanya dengan traveling.
LikeLike
aku tua nanti juga mau menikmati jalan-jalan, mudah2an bisa bareng suami, kadang2 bareng anak dan cucu.. mudahan sehat .. aamiin..
*salam kenal
LikeLike
amin… 🙂
terima kasih sudah mampir mbak. salam kenal juga yaah.. aku manggilnya mbak siapa nih? hehehe.. 😀
LikeLike
panggilnya Arie aja.. saya masih ABG bener kok… :d
LikeLike
Siiip.. 😉
LikeLike