Yogyakarta: A Sweet Escape (1)

Saya empat tahun tinggal di Yogyakarta alias Jogja selama kuliah dan nggak pernah bosan untuk terus mengeksplor dan mengunjungi tempat-tempat baru (eh tempatnya sih udah lama ya, saya aja yang baru ke sana). Jogja itu komplit dari pegunungan sampai pantai, dari wisata sejarah sampai penampilan seni, dari makanan tradisional sampai makanan internasional.

Ada satu sih yang menyedihkan: jalanan yang semakin lama semakin dijejali kendaraan pribadi (pemerintah…tolong dong kuantitas dan kualitas fasilitas transportasi publiknya ditingkatkan lagi).

Anyway… Jogja is always a sweet escape, even when you do not need to escape from anything hehe… Jogja is a very nice place to stay (or to live if you want to).

Jadi sebenarnya ini mau ngomongin apa sih?

Baiklah… intinya mau pamer foto dua perjalanan terakhir saya ke Jogja, yaitu pada Oktober 2012 dan Mei 2013 lalu. 😀

Goa Pindul

Yang paling seru dari perjalanan membelah goa ini adalah saat masuk di zona gelap dan pemandunya mematikan headlamp. “klik” dan sekitar menjadi gelap sempurna. Lalu sang pemandu bilang, “Bersyukur kita dapat melihat keindahan dunia. Bagi saudara-saudara kita yang tidak dapat melihat, beginilah pemandangan yang selalu ia rasakan.”

Jleb!

Kena banget. Gelap dan hening. Sesekali air menetes dari stalagtit.

Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban… Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?

Aduh kalau ada Pak Ustadz bisa langsung muhasabah berjamaah di situ.

(Cerita caving lainnya bisa diintip di SINI)

Pantai Pok Tunggal

Ternyata banyak akses yang baru dibuka ke pantai-pantai di daerah Gunung Kidul, salah satunya ke pantai ini. Karena waktu itu saya dan teman-teman datang di hari kerja, jadi pantai terbilang cukup sepi. Serasa pantai pribadi.

Ngopi Santai Bersama Teman

Banyak kafe yang cozy di Jogja, salah satunya Kamikoti di daerah Alun-Alun Selatan. Suasananya nyaman, serasa di rumah. 🙂

Terus kemana lagi, Kak?

Masih ada lagi sih beberapa tempat lainnya. Tapi berhubung udah ngantuk, besok disambung lagi deh ya. *penulis labil*